Tuhan, aku datang pada-Mu hanya saat aku kesusahan. Maafkanlah aku yg telah bsikap tidak adil pada-Mu. Sepertinya menganggap-Mu psikiater, kolam keluhan orang2 sedunia. Kau mendengarkan segala keluhan selama bjam-jam, dan bayaranmu bukanlah uang sebab uang hanya bmakna bagi manusia dan tidak sama sekali bagi-Mu. Bayaranmu adl saat Kau mengetahui bahwa kami masih membutuhkan-Mu dan masih mengingat-Mu.
Tuhan,aku datang pada-Mu hanya saat aku sedih, maafkan aku yg telah bsikap mnyebalkan pada-Mu. Sepertinya aku menganggapmu mesin ATM,tempat aku meminta uang. Dan aku datang hanya saat aku butuh uang yang lalu diberikan kepadaku dan kuhambur-hamburkan lagi. Inikah sifat manusia sebenarnya?suka mbuang apa yg ia miliki? Katakan,apakah aku termasuk orang yg mbuang-Mu? Apakan dgn datang pada-Mu berarti aku telah memungut-Mu lagi? Kukira aku sendiri pun kini sedang terbuang. Dan di sini adl tong sampah. Jadi ini seperti isinya tong sampah...ada segala macam bungkus, bau, sisa, bahkan bayi tak berdosa. Maka itu aku bertemu dgn-Mu di dlm nya. Mengapa truk pengangkut sampah tdk mbawa-Mu? Apakah Kau tlampau betah disini?sebab hanya dgn berada di sini Kau bisa mdapatkan cinta dari orang yg lupa kembali? Tapi Kau hanya diam, memandangiku yg meringkuk di pojokan. Kau hanya ada dan ini mbuat-Mu lebih bkarisma. Saat Kau mgeser kelingking-Mu --dan hanya kelingking-Mu -- Kau buat hidupku bbalik seperti telapak tangan sebab Kau mencintaiku. Kau sangat merindukanku. Kini aku baru tahu, bukan aku yg datang pada-Mu tapi Kau yg menghampiriku. Memberiku cahaya di dlm gelap.
Sebegitu besarnya cinta-Mu padaku.
Maafkan aku...
Copyright@tabularasa179-180
Aplikasi Integral I (lone...)
12 tahun yang lalu
