Blog ieu sekadar carita tentang sim kuring, buku2 nu di baca ku sim kuring, puisi nu kuring karang, sagala paristiwa nu kaalaman.. pokokna mah, simkuring.com!! hahahahahaha ................. *This blog consists of everything I've done. Books were read, what I feel, what I imagined. It tells all about me. Just all about me!! x)))

Premium Blogger Themes - Starting From $10
#Post Title #Post Title #Post Title

Tetaplah kau begitu

Tetaplah bertahan
walau ku slalu menyakiti...

Tetaplah berbahagia,
walau ku tak bisa bahagiakanmu seutuhnya..

Tetaplah mencintaiku,
walau ku tak bisa mencintamu seutuhnya...

Tetaplah di sampingku,
walau ku tak bisa berada di dekatmu selamanya..

Tetaplah jadikanku lentera hatimu,
walau cahayaku redup...

Tetaplah kau begitu...
[ Read More ]

Puas?Bahagia???

Selalu haus....
Tak pernah ada puasnya,
beitulah,,
yak pernah merasa cukup.
lagi,lagi dan lagi..

mau sampai kapan?!!!
sampai seisi dunia dimiliki?!!

Puaskah?????

mau sampai kapan???
sampai semua orang tunduk??!!

Senangkah???

Apa bahagiamu?
Kau yang rasakan..
Apa kesuksesanmu?
Kau pula yang tentukan..

Menjadi orang yang "benar" terkadang tidak lebih penting 
dari pada menjadi orang yang "bahagia"
Just make your choice, coz life is choices

"Kita hidup mencari bahagia,
harta dunia kendaraannya,
bahan bakarnya budi pekerti
Itulah nasehat para Nabi" (seperti Matahari by Iwan Fals)
[ Read More ]

dON'T SWEAT THE SMALL STUFF!

Judul d atas d sadur dr buku Richard Carlson, Ph.D.,
Jangan Membuat Masalah Kecil Menjadi Masalah Besar

Bale endah,26 januari 2011 10.09pm

Dalam sunyi malam, ketika hendak ku coba tanggalkan lelah,
Terdengar sayup di luar sana, Pemuda mendendangkan lagu iwan fals.
Kalau saya tidak salah, judulnya sore tugu pancoran,
'anak sekecil itu berkelahi dengan waktu,
 demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu,
Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu, 
dipaksa pecahkan karang,
 lemah jarimu terkepal'

Mengingatkanku akan masalah yang melanda,
Ya..sepatutnya aku mesti bersyukur, karna di luar sana,
 ada yang lebih tidak beruntung, ada yang lebih pelik menjalani hidup,
 lebih susah...
Lebih berat...
Lebih sulit...

Terkadang iri menyusup hati,
'seharusnya dapat menikmati indahnya masa muda, berkumpul dengan teman, bermain, jalan-jalan'
Hidup ini tidak adil!Memang itulah nyatanya,
Karena bukan tugas 'hidup' untuk membuatnya sempurna,
tapi tantangan kitalah untuk membuatnya seperti itu...

Mencoba ikhlas,
Selalu bertanya pada diri; 'apa yang lebih penting?'
Mencoba menerima kenyataan,
Membuka diri dengan segala aral rintangan, bukan berusaha untuk memeranginya.
Bagai air yang menerima kodratnya,
Terus mengalir dalam kelapangan dan kesempitan....

Mengingat gelas yang retak,
Yang suatu saat akan pecah,
Seperti barang yang akan rusak,
Seperti keinginan yang kadang tak terwujud,
Seperti hidup yang kelak akan mati.
Mencoba membajakan mental,
Akan semua kemungkinan terburuk yang kan terjadi...
Kesadaran akan semua yang dimiliki kan sirna,
Kembali ke asalnya
Kita tak pernah tahu hal buruk apa yang akan terjadi, kita hanya 'menerka', memikirkan secara berlebihan, 'kemungkinan'2nya.

Buang jauh pikiran negatif..
Hapus perasaan buruk...
Isi akal dengan optimisme..
Isi hati dengan cinta dan kasih sayang..

'kita tidak dapat melakukan hal-hal besar di dunia ini. Kita hanya dapat melakukan hal-hal kecil dengan cinta kasih yang besar' (madam teresa)

 Don't sweat the small stuff!
It's all small stuff!
Hadapi saja x)

*thankz to :
1. Bapa Dasli Noerdin, yang telah meminjamkan buku Don't sweat the small stuff nya
2. Kekasihku, yang telah menyadarkanku, tidak ada salahnya 'didewasakan'
Jzk :-)
[ Read More ]

Seperti Air

Seperti air yg tetap mengalir dalam kelapangan dan kesempitan..
Seperti air yg masuk k lubang tapi tetap kan terus mengalir, mengalir menuju cita-cita akhirnya, lautan samudra yang luas...

Sepertinya, begitulah manusia sepatutnya menjalani hidup ini.

Masalah bukanlah untuk dilawan, biarkan diri mengalir bersamanya..
Adalah tantangan kitta
Untuk hidup tenang dan damai bersandingan dengan masalah...

'tak perlu bersedih. Tak perlu menangis.
Tak perlu tak perlu sedu sedan itu...
Hadapi saja!'
[ Read More ]