Blog ieu sekadar carita tentang sim kuring, buku2 nu di baca ku sim kuring, puisi nu kuring karang, sagala paristiwa nu kaalaman.. pokokna mah, simkuring.com!! hahahahahaha ................. *This blog consists of everything I've done. Books were read, what I feel, what I imagined. It tells all about me. Just all about me!! x)))

Premium Blogger Themes - Starting From $10
#Post Title #Post Title #Post Title

Bodoh!!! Part 4

Hati menguasai tubuh ini, lewat alam bawah sadar, menggiring kaki dan tanganku untuk melajukan mobil ke tempat ini. Ketika ku menginjakan rem, seketika sadarku kembali. Ini tempat kenangan kita, dulu.. .
Ku parkirkan mobil di lahan kosong sebelah gubuk reyot, keluar dari mobil, kemudian berjalan sedikit, mendaki bukit ilalang. Sampai lah d puncaknya. Tidak terlalu indah, hanya di penuhi ilalang yang mengelilingi satu-satunya pohon yang ada disitu. Pohon tak besar tak kecil, sedang saja, yang hingga kini masih berdiri kokoh. Dulu kita sering menyiangi ilalang d bawah pohon itu, agar lapang untuk kita gelar tikar,berteduh d bawah nya sambil menyantap makanan, kue-kue an yang kita curi dari dapur masing-masing. Berceloteh tak tentu tujuan, seperti kicauan burung yang bertengger di salah satu batang pohon itu. Kemudian pulang ketika mentari mulai terbenam. Sudah ku bilang, kau selalu punya cara untuk membuat ku -tertarik- 'bukit kita' kau ubah jadi taman bunga, kau tanami bunga-bunga membentuk lingkaran, menyiratkan batasan 'ini wilayah kita, ini dunia kita, ini milik kita, hanya milik kita berdua'. Tapi beberapa hari kemudian, bunga-bunga itu porak-poranda, layu, mati. Aku yang waktu itu masih berumur 7 tahun, menangis di buatnya, tersedu-sedu, namun kau menenangkanku, kau buatkan aku ayunan dari sebatang kayu. Dasar anak kecil, tangisku langsung reda, dan segera riang gembira. Aku begitu mengagumimu, kau selalu banyak akal untuk membuatku tertawa, dan aku selalu merasa aman dan nyaman berada di sisimu.

Aku selalu menganggapmu 'amazing' kau memang selalu tau apa mauku, dan kau selalu berikan apa yang ku inginkan. Sepertinya kau bisa membaca pikiranku. Bodoh! Jelas saja mudah mengetahui pikiran anak kecil sepertiku bagi kau yang berumur 16 tahun. Aku senyum-senyum sendiri mengingatnya. Ya,.aku electra complex, dan kau--bisa kah di sebut phedophil??....

Sudah ku bilang, cinta tak bisa dimengerti.

Ayunan itu masih ada, tertarik hati untuk mencobanya. Guubbrraaaggg, ayunan itu putus ketika ku duduk di atasnya, entah tak mampu menopang tubuhku, atau kah memang sudah aus, rapuh, tak seperti dulu, adakah cintamu seperti ini sekarang?rapuh....
Aku tak beranjak dari jatuhku, tetap terduduk, perlahan memeluk erat kedua kakiku, menunduk---menangis lagi.
Entah sudah berapa lama kau ikut duduk disampingku, aku menyadari keberadaanmu ketika kau mengelus rambutku, lembut. Aku menengok ke arahmu. Pandangan kita beradu. 'maaf' kata pertama yang kau lontarkan. Jangan!jangan kau memandangku iba seperti itu. Aku menangis lagi. Kemudian kau memelukku. Sama. Sama persis seperti waktu itu. Dikala kita harus berpisah untuk pertama kalinya. Aku 'harus' melanjutkan study-ku, kuliah di Singapore. Padahal aku ingin tetap disini, tetap bersamu. Tapi orang tuaku pun tetap berkata tidak, 'kamu boleh kembali ke Indonesia,kalau sudah menyelesaikan kuliahmu disini' orang tuaku berkata di seberang telefon. Kemudian segera menutup telefon, tanpa mau tahu jawabanku, pendapatku. Kala itu aku beranjak 18, dan kau 27.
Kemudian aku menceritakan semuanya kepadamu disini, di tempat ini. Aku menangis dan kau memelukku. Sama. Sama persis seperti sekarang. Dulu, kau mengelus rambutku dan berbisik di telingaku
'where-ever you go, what-ever you do. I will be right here waiting for you'
Kemudian aku, semakin meringkuk di pelukmu

Sama. Sama persis seperti dulu. Aku menangis dan kau memelukku. Sekarang, kau mengelus lembut rambutku, berbisik di telingaku
'now and forever I will be your man'
tapi aku tidak seperti dulu, aku tidak semakin meringkuk. Aku hentikan tangisku, ku tatap matamu, 'yeah, you just -will be- never really became my man'
Kau lepas pelukmu, ganti mengusap jejak air mataku yang membasahi pipi, seraya berkata
'you are always and continues to be my lover. Walau tubuhku ini milik orang lain, tidak halnya dengan cintaku. Di sini (sambil menunjuk ke dadamu), namamu bukan hanya tertulis di lubuk hati, tapi memenuhi seluruh ruang hatiku. Andaikan hati terukur sebagai lautan, maka namamu ada mulai dari permukaan hingga dasarnya. Andai hati terarah seperti mata angin, dari barat hingga timur, dari utara sampai selatan. Namamu ada di tiap kordinat lintang dan bujurnya'
Aku tersenyum, agak heran kau bisa bersyair seperti itu 'Dasar nak ips!ampe di bawa-bawa ke puisi segala. Memangnya hatimu dapat di ukur?dapat di tentukan lokasinya lewat gps apah?'
Kau pun tersenyum malu 'kan -andaikan- hehehe'
Dan kita pun tertawa, melupakan sejenak awan kesedihan yang menaungi kita.
Kemudian sunyi, hening. . .
[ Read More ]

Bodoh!!! Part3

Disini, dikamar ini. Seperti biasa, ku menantimu, menanti kau kembali mengetuk pintu, dan kembali aku menyambutmu,dengan peluk dengan cium. Seperti 'biasa', kebiasaan yang memenuhi tiap malam, tak tiap hari. Kebiasaan yang semakin hari semakin memudar menjadi angan, menjadi khayal, yang entah kapan menjadi kenyataan.
Dan kini, tak ku dapati lagi kau disampingku, berbagi kasih, berbagi peluk, berbagi cium.
Aaaaaaaaarrrrrggghhhh ingin aku berteriak, meneriakan jerit rinduku, ingin aku menangis, dada ini terlalu sesak, segala rindu menusuk ke seluruh penjuru ruang kalbu.

Tak bisa begini, ku ingin melakukan tindakan yg nyata untuk melepur rinduku. Ku ambil handphone, kemudian ku kirim sms kepadamu 'T.T'
Tiitiitt...'message delivered'
Selang beberapa detik kemudian, tiittitt hp ku berbunyi lagi, '1 inbox' ku klik tombol 'open' di layar terpampang balasanmu 'sorry lagi ama dy'
Hati meringis, batin teriris, dan kemudian mata ikut gerimis. Ku dapatkan apa yang ku inginkan--menangis.

-terima kasih,kau memang selalu tau apa mauku, dan kau selalu berikan apa yang ku inginkan-

T.............................T

'Belum sembuh luka di dalam hatiku sengaja kau siram dengan air garam' lagu alm.Meggy Z. terlintas dalam benankku, ketika ku lihat dengan mata kepalaku sendiri, kau mengelusnya dengan penuh kasih sayang, dengan sangat hati-hati, dan ku lihat sinar bahagia terpancar di matamu. Lalu kau mencium keningnya,memeluknya dengan sangat lembut. Aku tak pernah melihatmu se-sumringah itu, atau mungkin aku yang tidak menyadarinya?karena tiap kau memelukku, tiap kau mencium keningku, yang kulakukan hanya terpejam, mencoba merasakan tiap elektron kasih sayang yang meresap ke tiap pori kulitku.
Indah.......
Aku tersadar dari lamunku, kembali pada kenyataan di hadapanku
Pahit........
Hati menjerit,
Pikiran membungkam,
Keduanya beradu dalam jiwa ini;
'sakiiitttt'
'kau tahu sebelumnya, suatu saat hal ini akan terjadi'
'ia tahu, tapi tak pernah kubayangkan akan sesakit ini'
'terus mau bagaimana?menamparnya?atau membawa lari dirinya?pergi jauh dengan menyisakan kesakitan pada yang lain?'
'terus bagaimana aku harus berlaku?aku tak akan bisa menyalahkan dirinya,mencaci di muka umum dan merusak kebahagiaannya'
'andai kau bisa pun, kau tak punya hak!kau bukan siapa-siapa, kau hanya orang yang tak tahu malu'
hati terdiam, semakin meringis kala kesadaran semakin menguak
'salahkah aku?rasanya ada disini, di dalam hati ini. Dan yang ku tahu, cinta tak pernah salah'
Kini logika yang terdiam.

Aku wanita cantik perkasa gagah jelita

Ku ayunkan langkahku, mendekatimu dan dirinya 'selamat ya' ku sunggingkan senyum dan ulurkan tangan. Kau terdiam, setengah terkejut. Sepertinya kau pun tahu,ini akan terjadi. 'makasih ya, kapan datang?kok ngga liat masuknya?' dia yang membalas uluran tanganku. Wajahnya pun sarat akan kebahagiaan, seperti wajahmu tadi. 'udah lama kok. Kamu nya aja yang sibuk ngurusin tamu' tampang manis dan senyum paksa ku berikan kepadanya. Semoga dia tidak menyadari, ya aku yakin dia tak kan meyadarinya, terlalu sibuk dengan rasa suka cita.
'sorry aku pergi dulu ya'
'kok bentar sih?' lagi-lagi dia yang balas, kau hanya mematung disampingnya. Tak berkutik.
'ia neh, ada perlu. Dah' aku pun segera berpaling
'hati-hati di jalan, entar pas acara ekahan datang lagi ya' setengah berteriak, dia berujar mengiringi kepergianku, aku hanya menoleh dan melambaikan. Segera ku keluar menuju samping rumah tempat mobilku ku parkirkan. Ku ambil kunci mobil dari tas, segera tancap gas. Ferrari merah melaju bagai kuda dalam acuan, cepat, secepat degup jantungku, selaras dengan irama nafasku yang menggebu.
Sesak....
Dan aku tertawa, mengejek diriku sendiri, 'Bodoh!!!Sok menegarkan diri, padahal 1 menit pun air mata, tak dapat ku bendung!apanya yang 'cantik perkasa gagah jelita?!!''
Kini kupercaya, wanita memang menggunakan 9 perasaana hapunteun teu d tag keun, coz w net na lwt hp..jd maaf y...:-D
[ Read More ]

Bodoh!!! Part 2

Tadina cerpen bodoh! ini gada sambungannya, berhubung ada permintaan dari pembaca,ale 'kependekan neh mui' yo weiz tak sambung2 in aj, sapa tau jd novel..xixixi xd
Let's begun
Sebelumnya apa bila ada ksamaan tokoh,tempat, dan 'rasa', mohon di maafkan..bagi w 'rasa' ini byk d alami oleh org2 cm w kemas lebih 'indah' jd jgn tnya2 lagi 'ini cerpen atau curhat' y? Kasus ditutup!


----------
Segukannya masih tertinggal, bengkaknya mataku masih membekas...ku tutupi dengan kacamata hitam,tapi merahnya hidungku masih terlihat..
'sabodo teuing ah!teu karenal ieuh' tisu terakhir ku buang k tong sampah yang ada di dekatku.
Kulihat jam di tangan,
'percuma aja kalau kamu nggak bawa tiket'
Aku mendongak, kaget! Sosoknya menjulang tinggi d hadapanku. Kemudian aku kembali ke alam sadar, sambil terbata-bata 'kkkk..kkamu!ko bisa kesini?'
'Ya naik motorlah' senyum jenakamu kau sunggingkan di bibir hitammu.
'maksudnya,kok tau aku ada disini?'
'neh tiket nya ketinggalan' sambil menyodorkan tiket menuju singapore, kau duduk disampingku.
'ngapain?' tanyamu penuh selidik sambil menatap wajahku.
'duduk' jawabku sok polos,setengah senyum ku sunggingkan.
'yaudah kalau itu mau mu, hati-hati ya disana' lalu kau mengacak-ngacak rambutku,hhhmmm...kebiasaanmu yang paling ku suka.
'udah makan?'
Aku hanya menjawab dengan gelengan.
'kan aku udah bilang, jangan sampai nggak makan!jangan sampai jadi kurus!nggak boleh pelit kalau ke makanan' nadamu sedikit meninggi, begitulah...kau selalu lekas kesal dengan kenakalanku yang satu ini

Tanpa minta persetujuaan,kau seret aku menuju resto junk food terdekat.
'Makan!' kau sodorkan padaku sepaket makanan. Aku hanya mendelik.
'makan!' perintahmu lagi. Aku diam. 'aku nggak bakalan ngizinin kamu pergi kalau kamu nggak makan!' tapi aku tetap diam. 'apa perlu aku suapin?' segera kau ambil sesuap nasi dan hendak memaksakannya masuk ke dalam mulutku 'ia...ia!aku bisa makan sendiri' aku menampik tanganmu dah mulai memakan makananku. Dan kau pun begitu.
Diam...sunyi...
'sampai kapan?' tanyamu singkat.
'nggak tahu' jawabku singkat.
Memandang kembali wajahmu, membuat kakiku berat untuk melangkah. Hatiku belum ikhlas untuk melepasmu. Lebih tepatnya hatiku belum mau 'dilepasmu'.
'berangkat jam berapa?'
Aku lihat jam di dinding,waktu menunjukan pukul 01.00 siang...
'udah telat!kamu sih ajak-ajak aku makan segala!'

Bohooonnggg!!!jeritku dalam hati. Semua itu dusta, pesawat berangkat jam 14.10. Aku berbohong. Aku hanya ingin lebih lama lagi bersamamu. Bodoh!! I fool for you for many times...

Kembali lagi, aku duduk d jok belakang motormu..kembali lagi memelukmu..kembali lagi mencium baumu yang terbawa oleh semilir angin..........
[ Read More ]