Blog ieu sekadar carita tentang sim kuring, buku2 nu di baca ku sim kuring, puisi nu kuring karang, sagala paristiwa nu kaalaman.. pokokna mah, simkuring.com!! hahahahahaha ................. *This blog consists of everything I've done. Books were read, what I feel, what I imagined. It tells all about me. Just all about me!! x)))

Premium Blogger Themes - Starting From $10
#Post Title #Post Title #Post Title

Dracula dalam ilmiah


Suatu malam yang gelap dan penuh badai, neurolog Spanyol Juan Gomez-Alonso sedang menonton film vampir ketika ia menyadari sesuatu yang aneh; ia melihat bahwa vampir berperilaku seperti orang-orang yang terkena rabies. Virus menyerang sistem saraf pusat, mengubah suasana hati dan perilaku dari mereka yang terinfeksi. Penderita menjadi gelisah dan gila, dan sama seperti vampir, suasana hati mereka bisa berubah menjadi liar.

Rabies memiliki beberapa gejala seperti vampir. Ini dapat menyebabkan insomnia, yang menjelaskan bagian dari legenda kelam. Orang yang menderita rabies juga menderita kejang otot, yang dapat menyebabkan mereka muntah darah. Apa yang menakjubkan adalah
fakta bahwa kejang ini dipicu oleh cahaya lampu yang terang, air, cermin, dan bau bauan yang sangat kuat, seperti bau bawang putih.

Setelah menonton film Dracula beberapa kali, Dr Gomez Alonso merasa terdorong untuk terus belajar vampir dari cerita rakyat dan sejarah medis tentang

rabies. Akhirnya, ia menemukan yang lebih mendalam hubungan antara dua fenomena: cerita Vampir menjadi terkemuka di Eropa, pada waktu yang sama daerah-daerah tertentu mengalami wabah rabies. Ini khususnya di Hungaria antara 1721 dan 1728, ketika sebuah epidemi diganggu anjing, serigala, dan manusia dan meninggalkan negara dalam reruntuhan. Gomez-Alonso berteori bahwa rabies sebenarnya terinspirasi legenda vampir, dan penelitian ini diterbitkan oleh jurnal kedokteran terkemuka Neurology pada tahun 1998.

Dr Gomez-Alonso bukan ilmuwan pertama yang mencoba vampir sebagai penyakit nyata. Pada tahun 1985, biokimiawan Kanada David Dolphin mengusulkan hubungan antara vampir dan porfiria-yang jarang, kelainan darah kronis yang dicirikan oleh produksi tidak teratur heme, suatu pigmen yang kaya besi ditemukan dalam darah. Kelainan dapat menyebabkan kejang, trans, dan halusinasi yang berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Akibatnya, orang-orang dengan porfiria sering mengalami kegilaan. (Raja Inggris King George III, diperkirakan adalah orang inggris pertama yang menderita penyakit ini ) Porfiria ekstrim, penderita juga mengalami kepekaan terhadap cahaya, menderita lecet dan luka bakar ketika kulit mereka terkena matahari. Gejala dari porfiria lain adalah intoleransi untuk sulfur dalam makanan. Makanan yang mengandung banyak sulfur? Itu benar, bawang putih.

Leave a Reply