Blog ieu sekadar carita tentang sim kuring, buku2 nu di baca ku sim kuring, puisi nu kuring karang, sagala paristiwa nu kaalaman.. pokokna mah, simkuring.com!! hahahahahaha ................. *This blog consists of everything I've done. Books were read, what I feel, what I imagined. It tells all about me. Just all about me!! x)))

Premium Blogger Themes - Starting From $10
#Post Title #Post Title #Post Title

wall-e

kalo jempol w ada sembilan, 9 thumbs dah buat walt disney.
bagi w penggemar walt disney, apapun film nya baik animasi ato pun berbentuk manusia ajah,
semuana keren abiz deh.. bukan hanya dari alur cerita, tokoh, setting tempat, musik nya pun T.O.P B.G.T

Film nya tuh bener2 mendobrak imajinasi!!
Bukan hanya sekedar penghibur bagi anak-anak, kalangan dewasa pun dapat menikmatinya.
Film2 walt disney itu dikemas dengan ringan dan simple tapi sarat makna.
kalo dibahas satu2 ga kan ada habisna, kita bahas aja  salah satu contoh film kesukaan w, yaitu wall-e

Sapa yang ga tawu wall-e??
bagi yang belum liat, wajib hukumnya Anda menyempatkan waktu buat nonton si robot pembersih ini.
W ga bakal banyak cincong tentang wall-e, biar penasaran bagi yng belum nonton, heuheuheu9x..
beberapa hal yang bisa dipetik adalah :

1. apa jadinya kalo benar2 nyata jadi nya bumi kita ini jadi "tonk sampah", sejauh mata memandang, tak lagi gunung nan hijau asri, tapi yang ada hanya gunung2 sampah!!! Terutama sampah kaleng!! hingga kita mesti hijrah ke luar angkasa karena di bumi kita sendiri, sudah tak ada lagi kelayakan untuk kehidupan. How can it be??? sekarang aja sampah udah bejibun ga lagi cuma disudut kota, malah kini sampah sudah berani unjuk gigi di tengah jembatan, di jalan-jalan besar. Entahlah... alku sendiri tak dapat berkomentar.

2. adalah sifat manusia, ingin mudah, cepat dan simple. Bagaimana kesukaan kita terhadap yang "instan", tercermin dalam film ini : makan, minim tinggal "suruput". sifat malas yang menjerumuskan diri sendiri, malas berjalan, malas ngapa2in, pingin enaknya sendiri, pengen selalu dilayani, tanpa terasa perut membuncit, tak kenal sanak saudara, tak kenal depan-belakang. Individualisme! bukankah itu yang sedang berjangkit?? sepertinya kata gotong-royong telah menjadi tabu. Sepertinya silaturahmi, sudah tak ada dalam agenda hidup. semua sibuk dengan hidup masing-masing, hingga ibu kita "tanah pertiwi", "pohon jantung kehidupan" terlupakan. Di film ini sangat jelas diterangkan, bahwa jika kita terus mengikuti ego kita, kemalasan diri, terbengkalaiah dunia, sedang pada akhirnya, kita masih dan tetap akan membutuhkan bumi ini, untuk kelangsungan hidup, untuk kelestarian anak-cucu  ita kelak.


3. Wall-e sendiri adalah robot yang jadul, hanya berfungsi sebagai "membersihkan:, walau hanya sendirian, walau sebangsanya telah punah, walau dia ditinggalkan, tapi dia tetap bertahan hidup dengan tetap menjunjung tinggi intregritas terhadap tugas yang sedang diembannya. Tanpa diajari, belajar hal yang baru. Tanpa bantuan orang lain, belajar mempertahankan diri. "in space no one can hear you clean", tapi apakah kiat akan berhenti begitu saja?ketika apa yang  kita usahakan tak dipandang orang? akan kah kita berhenti berjuang? ketika diri terkucilkan???..jangan pernah menyerah,, coz in the end, extraordinary will get extraordinary too


4. cukup sekian dan terimakasih, sudah keram jari saya, sudah 5watt pula mata saya..
see you at the next movie discussion.....
bye..bye..
Wall-e
sayonara!!
jai jien!!! 
annyeong!!!


Leave a Reply